Awas bahaya penyakit hati mengintai siapa saja, tak terkecuali ibu rumah tangga! Perlu sekali diwaspadai agar kita bisa mencegah terinfeksi atau justru mengobatinya.

Apa sajakah penyakit hati yang dimaksud?

1. Iri hati

Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau. Melihat tetangga sebelah beli mesin cuci baru, atau punya perabotan baru, langsung deh laporan ke suami, atau minimal ngedumel dalam hati, kapan yaa saya bisa punya juga.

Anak tetangga dapat rangking 1, langsung hati kita ngiri. Suami tetangga lebih ganteng, kita ngiri juga. Hadeuh...


Kebiasaan iri pada orang lain ini membuat kita sulit bersyukur atas nikmat yang Allah beri. Kita harus sadari bahwa rasa iri hanya boleh bersifat memacu kita menjadi lebih baik, dan bukannya malah memicu keluhan.

Lagipula, Rasulullah telah berpesan bahwa kita hanya boleh iri pada 2 orang:

Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.” HR. Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816

2. Riya alias pamer

Kebalikan dari iri, ada juga ibu rumah tangga yang hobinya pamer dan tidak mau kalah saing. Memang sih katanya tujuannya untuk memotivasi orang lain dan memperlihatkan nikmat yang Allah beri. Tapi mbok ya jangan berlebihan!

"Alhamdulillaah... Ini umroh yang kedelapan belas, saya selalu rindu tanah suci. Alhamdulillah rezeki juga cukup..."

"Aku mah apa atuh... Ibu rumah tangga biasa yang coba jajal usaha, alhamdulillah omzet sudah puluhan juta berkat kerja keras saya. Jangan disangka mudah... Ini perlu ketekunan luar biasa!"2

3.Malas

Penyakit hati yang satu ini rasanya yang paling umum dan sering ditemukan di kalangan ibu rumah tangga, yakni malas. Apalagi kalau anak sudah besar, gaji suami cukup, di rumah sangat nyaman.

Bahkan mau shalat pun, terasa malas dan berat. Sehingga shalat selalu di akhir waktu padahal tidak sedang mengerjakan sesuatu.

Mau ngaji apalagi, rasanya kaku berat terus dan selalu mencari-cari alasan agar tidak usah datang pengajian.

Nah, setelah mengenali 3 penyakit hati yang berbahaya ini, semoga kita bisa evaluasi diri dan menyembuhkan diri dengan perbanyak istighfar dan berdzikir.

Semoga Bermanfaat..


 
Top