Setiap tanggal 17 Agustus, kita selalu memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.  Tua, muda, kaya, miskin, semua merayakan.  Entah itu dengan lomba atau upacara, hari ini termasuk sakral dan semua warga wajib memasang bendera Indonesia.  Tapi apakah kamu benar-benar mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di hari itu?  Berikut beberapa fakta tentang Bapak Proklamasi yang nggak pernah diajari guru di sekolah!

Soekarno Sakit Saat Memproklamasikan Kemerdekaan 


proklamasi kemerdekaansource: wikimedia.org
Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00, Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya!  Sebabnya, dia sakit dan terkena gejala malaria tertiana.  Suhu badannya tinggi dan badan kerap merasa lelah ketika dia bersama para pemuda dan sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di Rengasdengklok.

Namun Bung Karno tetap melaksanakan tugasnya sebagai salah satu yang gigih melawan penjajahan.   Pukul 09.00, dia bersiap untuk menemui Bung Hatta.  Pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.  Setelah upacara singkat, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya karena masih meriang.  Tapi revolusi telah dimulai.

Naskah yang Ditulis Soekarno Ditemukan di Tong Sampah 


teks proklamasi source: wikimedia.org

Naas banget nasib naskah yang satu ini!  Seharusnya teks proklamasi kemerdekaan yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte Bung Hatta disimpan, tetapi nyatanya ketikan Sayuti Melik dianggap lebih cocok dijadikan dokumentasi.  Untungnya ada seorang wartawan bernama BM Diah yang menyelamatkan draft ini di keranjang sampah rumah Laksamana Maeda.  Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft ini pada Presiden Soeharto setelah menyimpannya selama 46 tahun, 9 bulan, 19 hari.

Kata-Kata Inilah yang Keluar dari Mulut Bung Karno Saat Keluar dari Pengasingan 


soeharto dan soekarno source: wikimedia.org

Zaman dulu, mode juga rupanya sudah diperhatikan oleh para petinggi di Indonesia.  Justru kata-kata pertama Soekarno saat selesai diasingkan adalah tentang jas!  Dia mengomentasi jas double breast yang dipakai oleh adik iparnya, Anwar Tjokoroaminoto, yang menjemputnya bersama Bung Hatta dan segelintir tokoh nasionalis.  Dia waktu itu mengatakan, “Potongan jasmu bagus sekali!”

Sebelum Kemerdekaan, Soekarno Mandi Air Seni 
Sjahrir-Soekarno-Hatta source: wikimedia.org


Rasanya hanya para pendiri negara ini yang pernah mandi air seni.  Saat pulang dari Saigon, Vietnam pada tanggal 13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan Soeharto yang merupakan dokter pribadi Soekarno, menumpang pesawat fighter bomber bermotor ganda.  Dalam perjalanan, Soekarno ingin membuang hajat kecil.  Dia melakukannya di lubang-lubang kecil di dinding pesawat.  Karena angin kencang sekali maka air seni itu bersembur membasahi semua penumpang.  Byuuur…

Gelar Proklamator Terlambat Diberikan 
Soekarno,_Hatta,_Sjahrir source: wikimedia.org


Bahkan hingga akhir hayatnya, gelar ini belum diperoleh oleh Soekarno.  Pemerintah baru meresmikan gelar tersebut pada tahun 1986 pada Soekarno dan Muhammad Hatta.  Bahkan untuk mengenang jasa mereka, perlu menunggu sekian tahun hingga akhirnya pada tahun 1985, bandara internasional pertama resmi didirikan dan menggunakan nama mereka.

Perintah Pertama Soekarno Bukan Membentuk Kabinet 

soekarno pidato source: wikimedia.org

Perintah pertamanya bukan hal-hal serius macam membentuk kabinet atau menandatangani dekrit presiden, tetapi memanggil tukang sate!  Ini dilakukan dalam perjalanan pulang setelah terpilih secara aklamasi sebagai presiden.  Saat itu dia bertemu dengan tukang sate bertelanjang dada tanpa alas kaki.  “Sate ayam lima puluh tusuk!”  ujar Presiden Soekarno.  Itulah perintah pertamanya pada rakyat sekaligus pesta pengangkatan dirinya sebagai pemimpin Republik Indonesia.

Baca juga
 
Top